Senin, 31 Oktober 2011

Aku datang bersamaMu


Ampuni aku Tuhan....
Aku yang selalu membawa sejuta keluhan padaMu
Aku yang kurang mensyukuri nikmatMu
Aku yang sering ceroboh
Aku yang kerap kali lalai

Saat ini aku datang
Dengan tangan yang kosong oleh keluh
Kutengadahkan untuk siap menerima keberkahan dariMu
Menundukan dengan kerendahan hati mengucap syukur atas kasihMu
Melangkah dengan semangat baru.......

Kuserahkan hidup dan matiku hanya padaMu
Ambil alih diriku untuk menjalani hidup ini
Agar senantiasa selamat di jalanMu
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang aku berlindung padaMu

AMIN.

Kamis, 20 Oktober 2011

Maksud WANITA Kurang AKAL dan AGAMA


Barangkali kita pernah mendengar hadits yang menerangkan wanita itu kurang akal dan agamanya. Apa yang dimaksud dengan kalimat tersebut? Apakah itu berarti merendahkan wanita?

Hadits yang kami maksudkan di atas adalah hadits berikut ini,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغلَبُ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقْصَانُ عَقْلِهَا؟ قاَلَ: أَلَيْسَتْ شَهَادَةُ الْمَرْأَتَيْنِ بِشَهَادَةِ رَجُلٍ؟ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقصَانُ دِينِهَا؟ قَالَ: أَلَيْسَتْ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ

“Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal lelaki yang kokoh daripada salah seorang kalian (kaum wanita).” Maka ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa maksudnya kurang akalnya wanita?” Beliau menjawab, “Bukankah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki?” Ditanyakan lagi, “Ya Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?” "Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?”, jawab beliau. (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 1462 dan Muslim no. 79)

Bahwa yang dimaksud KURANG AKAL adalah karena persaksian wanita itu separuh dari persaksian laki-laki sebagaimana disebutkan dalam ayat,

فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ

“Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan” (QS. Al Baqarah: 282). Inilah yang dimaksud wanita itu kurang akal.

Sedangkan yang dimaksud wanita itu KURANG AGAMA adalah karena pada satu waktu, yaitu kala haidh atau nifas, wanita tidak puasa dan tidak shalat.

Inilah tafsir yang langsung diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (secara marfu’) dan bukan hasil ijtihad seorang pun.

Adapun kondisi wanita di mana mereka berada pada kondisi 1/2 dari pria adalah dalam lima keadaan, yaitu dalam :
-persaksian,
-diyat,
-warisan,
-aqiqah,
-pembebasan budak –yaitu siapa yang memerdekakan dua orang budak wanita sama dengan memerdekakan seorang budak laki-laki.

Semoga dengan penjelasan ini semakin jelas apa yang dimaksud wanita kurang akal dan agamanya. Semoga dengan benar memahami hal ini tidak menyebabkan kita merendahkan wanita. Karena kenyataannya pula banyak wanita yang mengungguli pria dalam hal kecerdasan dan memahami agama, serta lebih mulia agamanya (lebih bertaqwa) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Rabu, 12 Oktober 2011

SAHABAT HIKMAH

Indahkanlah diri dan pribadimu, sebagai hadiah yang membahagiakan kekasih, keluarga, dan sesama.

Tapi jika mereka tak menghargai niat dan kebaikanmu, bersabarlah.
...
Sesungguhnya setiap jiwa hanya bertanggung-jawab atas dirinya sendiri.

Maka, peliharalah keterhubungan hatimu dengan Tuhan, bahkan di dalam pengabaian dan perendahan oleh orang lain.

Engkau jiwa yang khusus bagi Tuhan.

Bersabarlah.
Akan datang masa di mana engkau menjadi pribadi yang sejahtera dan terhormat, karena kejujuran dan kesabaranmu.

TAUBAT

Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami dan dosa semua orang yg kami cintai, sayangilah mereka sebab kami tidak sanggup menerima pembalasan siksa dariMu. Teguhkanlah hati kami unt senantiasa dijalan-Mu yg lurus. Siramilah kami dg kasih sayangMu agar kami terhindar dari siksaMu yg kami tidak sanggup menanggungnya. Ya Allah, ampunilah kami